PEMODELAN ANALISIS REKAYASA PERANGKAT LUNAK
1. Elemen Model Analisis
Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama yakni untuk :
• Menggambarkan apa yang dibutuhkan untuk pelanggan
• Membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak
• Membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.
Untuk mencapai sasaran tersebut dibuatlah model analisis yang berisi:
• Data Dictionary
Menggambarkan hubungan antara obyek data.
• Data Flow Diagram (DFD)
o Memberikan indikasi mengenai bagaiman data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
o Menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasikan aliran data.
• State Transition Diagram
Menunjukkan bagaimana sistem bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian eksternal.
• Control Specification (CSPEC)
Informasi tambahan mengenai aspek kontrol dari perangkat lunak
2. Pemodelan Data
3. Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi
Model prilaku menggambarkan bagaimana PL merespon event atau stimulan eksternal. Untuk model tersebut, anlisis harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Dalam konteks pemodelan perilaku, dua karakter keadaan harus diperhatikan:
6. Overview mengenai metode analisis
Sumber : http://hendriipunj.blogspot.co.id/
Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama yakni untuk :
• Menggambarkan apa yang dibutuhkan untuk pelanggan
• Membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak
• Membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.
Untuk mencapai sasaran tersebut dibuatlah model analisis yang berisi:
• Data Dictionary
Penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua obyek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak.
• Entity Relationship Diagram (ERD)Menggambarkan hubungan antara obyek data.
• Data Flow Diagram (DFD)
o Memberikan indikasi mengenai bagaiman data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
o Menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasikan aliran data.
• State Transition Diagram
Menunjukkan bagaimana sistem bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian eksternal.
• Control Specification (CSPEC)
Informasi tambahan mengenai aspek kontrol dari perangkat lunak
2. Pemodelan Data
Pemodelan data merupakan sebuah tahapan dalam merancang sebuah sistem
informasi. Pemodelan data berfokus pada data apa yang akan disimpan yang
menggambarkan hubungan entara entiti set yang dibutuhkan oleh sebuah
organisasi dalam pengelolaan data.
Untuk dapat menjawab tentang pemodelan data sebagai berikut :
Obyek Data Adalah representasi dari hamper semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh perangkat lunak. Atribut Menentukan property suatu obyek data dan mengambil salah satu dari tiga karakteristik yang berbeda.
o Menamai sebuah contoh dari obyek data
o Menggambarkan contoh
o Membujat referensi ke contoh yang lain pada tabel yang lain.
Hubungan Obyek data disambungkan satu dengan lainnya dengan berbagai macam cara.
Untuk dapat menjawab tentang pemodelan data sebagai berikut :
- Bagaimana komposisi dari masing-masing obyek data dan atribut apa yang menggambarkab obyek tersebut?
- Dimana obyek saat ini berada?
- Bagaimana hubungan antara masing-masing obyek data dan obyek lainnya?
- Bagaimana hubungan antara obyek dengan proses yang mentransformasikannya? Digunakan Entity Relational Diagram (ERD)
Obyek Data Adalah representasi dari hamper semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh perangkat lunak. Atribut Menentukan property suatu obyek data dan mengambil salah satu dari tiga karakteristik yang berbeda.
o Menamai sebuah contoh dari obyek data
o Menggambarkan contoh
o Membujat referensi ke contoh yang lain pada tabel yang lain.
Hubungan Obyek data disambungkan satu dengan lainnya dengan berbagai macam cara.
2. Kardinalitas dan Modalitas Kardinalitas
Model data harus dapat merepresentasikan jumlah peristiwa dari obyek di dalam hubungan yang diberikan
Entity Relational Diagram
Pada mulanya digunakan untuk desain sistem database relational dan telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD: obyek data, atribut, hubungan dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama dari ERD adalah untuk mewakili obyek data dan hubungan mereka.
Model data harus dapat merepresentasikan jumlah peristiwa dari obyek di dalam hubungan yang diberikan
- Satu ke satu (1:1) Misalnya: seorang suami hanya dapat memiliki satu istri, dan seorang istri hanya mempunyai satu suami
- Satu ke banyak (1:N) Misalnya: seorang ibu dapat memiliki banyak anak, tetapi seorang anak hanya dapat memiliki satu ibu
- Banyak ke banyak (M:N) Misalnya: seorang paman dapat memiliki banyak keponakan, sementara itu seorang keponakan dapat memiliki banyak paman
Entity Relational Diagram
Pada mulanya digunakan untuk desain sistem database relational dan telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD: obyek data, atribut, hubungan dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama dari ERD adalah untuk mewakili obyek data dan hubungan mereka.
3. Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi
Informasi ditransformasikan pada saat dia mengalir melalui sebuah sistem
berbasis komputer. Sistem tersebut menerima input dengan berbagai cara
dan menghasilkan suatu output. Akibatnya kita dapat menciptakan suatu
model aliran bagi setiap sistem berbasis komputer tanpa melihat ukuran
dan kompleksitasnya.
1. Diagram Aliran Data/ Data Flow Diagram (DFD)
Merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Dikenal juga dengan sebutan grafik aliran data atau buble chart.
Komponen-komponen DFD :1. Diagram Aliran Data/ Data Flow Diagram (DFD)
Merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Dikenal juga dengan sebutan grafik aliran data atau buble chart.
- Proses : menunjukkan apa yang dikerjakan oleh sistem. Setiap proses memiliki nama yang unik dan nomor yang ditempatkan dalam simbol.
- External entity adalah di luar sistem, tetapi mereka merupakan salah satu bagian yang memberikan input data ke dalam sistem atau digunakan oleh output sistem
- Data Flow adalah tempat penyimpanan data
- Data Store : Proses dapat menempatkan data ke dalam data store atau mengambil / mendapatkan data store. Setiap data store mempunyai nama yang unik External Entity
Model prilaku menggambarkan bagaimana PL merespon event atau stimulan eksternal. Untuk model tersebut, anlisis harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
- Evaluasi semua use-case untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang urutan interaksi di dalam sistem.
- Mengenali event yang mengendalikan urutan interaksi dan memahami bagaimana event mempunyai relasi terhadap objek spesifik.
- Membuat urutan untuk setiap use-case.
- Membangun state diagram untuk sistem.
- Review model behavioral untuk memverifikasi akurasi dan konsistensi
Dalam konteks pemodelan perilaku, dua karakter keadaan harus diperhatikan:
- Keadaan setiap class ketika sistem menjalankan fungsinya, dan
- Keadaan sistem ketika diobservasi dari luarsebagaimana sistem menjalankan fungsinya.
- Sebuah keadaan pasif adalah status saat ini dari semua atribut objek.
- Keadaan aktif dari sebuah objek menggambarkan status saat ini pada objek tersebut ketika menjalankan transformasi atau proses.
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan
definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis
sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan
komponen data strore. Kamus data ini sangat membantu analis sistem
dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga
pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur.
Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan
suatu sistem. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat
komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di
dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang
informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap
perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan
dan database. Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang
terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti
hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari
6. Overview mengenai metode analisis
Data Structured Systems Development
Data Structure System Development (DSSD), yang disebut juga dengan metodologi Warnier-Orr terjadi dari kerja perintis mengenai analisis domain informasi yang dilakukan oleh J.D Warnier. Warnier mengembangkan sebuah notasi untuk mempresentasikan hirarki informasi dengan menggunakan tiga kontruksi untuk urutan, pemilihan, dan pengulangan dan mendemonstrasikan bahwa struktur perangkat lunak dapat ditarik dari struktur data
Data Structure System Development (DSSD), yang disebut juga dengan metodologi Warnier-Orr terjadi dari kerja perintis mengenai analisis domain informasi yang dilakukan oleh J.D Warnier. Warnier mengembangkan sebuah notasi untuk mempresentasikan hirarki informasi dengan menggunakan tiga kontruksi untuk urutan, pemilihan, dan pengulangan dan mendemonstrasikan bahwa struktur perangkat lunak dapat ditarik dari struktur data
Sumber : http://hendriipunj.blogspot.co.id/
terima kasih artikelnya sangat bermanfaat
BalasHapusMy blog
Trimakasih
BalasHapusMy blog
Terimakasih infonya
BalasHapusMy blog
Artikelnya sangat membantu dalam pengenalan pemodelan analisis rpl... terimakasih
BalasHapusMy blog
sangat bagus setelah di baca
BalasHapus