PEMODELAN ANALISIS REKAYASA PERANGKAT LUNAK

1. Elemen Model Analisis

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama yakni untuk :
• Menggambarkan apa yang dibutuhkan untuk pelanggan
• Membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak
• Membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.











Untuk mencapai sasaran tersebut dibuatlah model analisis yang berisi:
• Data Dictionary
   Penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua obyek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak.
• Entity Relationship Diagram (ERD)
   Menggambarkan hubungan antara obyek data.
• Data Flow Diagram (DFD)
   o Memberikan indikasi mengenai bagaiman data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
   o Menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasikan aliran data.
• State Transition Diagram
   Menunjukkan bagaimana sistem bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian eksternal.
• Control Specification (CSPEC)
   Informasi tambahan mengenai aspek kontrol dari perangkat lunak



2. Pemodelan Data
Pemodelan data merupakan sebuah tahapan dalam merancang sebuah sistem informasi. Pemodelan data berfokus pada data apa yang akan disimpan yang menggambarkan hubungan entara entiti set yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi dalam pengelolaan data.
Untuk dapat menjawab tentang pemodelan data sebagai berikut : 
  1. Bagaimana komposisi dari masing-masing obyek data dan atribut apa yang menggambarkab obyek tersebut?
  2. Dimana obyek saat ini berada? 
  3. Bagaimana hubungan antara masing-masing obyek data dan obyek lainnya? 
  4. Bagaimana hubungan antara obyek dengan proses yang mentransformasikannya? Digunakan Entity Relational Diagram (ERD)  
1. Obyek Data, Atribut dan Hubungan 
Obyek Data Adalah representasi dari hamper semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh perangkat lunak. Atribut Menentukan property suatu obyek data dan mengambil salah satu dari tiga karakteristik yang berbeda.
o Menamai sebuah contoh dari obyek data
o Menggambarkan contoh
o Membujat referensi ke contoh yang lain pada tabel yang lain.
Hubungan  Obyek data disambungkan satu dengan lainnya dengan berbagai macam cara.
 
2. Kardinalitas dan Modalitas Kardinalitas
Model data harus dapat merepresentasikan jumlah peristiwa dari obyek di dalam hubungan yang diberikan
  • Satu ke satu (1:1)  Misalnya: seorang suami hanya dapat memiliki satu istri, dan seorang istri hanya mempunyai satu suami
  • Satu ke banyak (1:N) Misalnya: seorang ibu dapat memiliki banyak anak, tetapi seorang anak hanya dapat memiliki satu ibu
  • Banyak ke banyak (M:N) Misalnya: seorang paman dapat memiliki banyak keponakan, sementara itu seorang keponakan dapat memiliki banyak paman
Modalitas  Modalitas dari suatu hubungan adalah nol bila tidak ada kebutuhan eksplisit untuk hubungan yang  terjadi atau hubungan itu bersifat opsional. Modalitas bernilai satu jika suatu kejadian dari hubungan merupakan perintah.

Entity Relational Diagram
Pada mulanya digunakan untuk desain sistem database relational dan telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD: obyek data, atribut, hubungan dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama dari ERD adalah untuk mewakili obyek data dan hubungan mereka.


3. Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi

Informasi ditransformasikan pada saat dia mengalir melalui sebuah sistem berbasis komputer. Sistem tersebut menerima input dengan berbagai cara dan menghasilkan suatu output. Akibatnya kita dapat menciptakan suatu model aliran bagi setiap sistem berbasis komputer tanpa melihat ukuran dan kompleksitasnya.
1. Diagram Aliran Data/ Data Flow Diagram (DFD)
Merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output.   Dikenal juga dengan sebutan grafik aliran data atau buble chart.

Komponen-komponen DFD :
  • Proses : menunjukkan apa yang dikerjakan oleh sistem. Setiap proses memiliki nama yang unik dan nomor yang ditempatkan dalam simbol.  
  • External entity adalah di luar sistem, tetapi mereka merupakan salah satu bagian yang memberikan input data ke dalam sistem atau digunakan oleh output sistem 
  • Data Flow  adalah tempat penyimpanan data 
  • Data Store  : Proses dapat menempatkan data ke dalam data store atau mengambil / mendapatkan data store. Setiap data store mempunyai nama yang unik  External Entity  
Pemodelan Tingkah Laku :
Model prilaku menggambarkan bagaimana PL merespon event atau stimulan eksternal. Untuk model tersebut, anlisis harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Evaluasi semua use-case untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang urutan interaksi di dalam sistem.
  • Mengenali event yang mengendalikan urutan interaksi dan memahami bagaimana event mempunyai relasi terhadap objek spesifik.
  • Membuat urutan untuk setiap use-case.
  • Membangun state diagram untuk sistem.
  • Review model behavioral untuk memverifikasi akurasi dan konsistensi
5.Mekanik dari analisis terstruktur

Dalam konteks pemodelan perilaku, dua karakter keadaan harus diperhatikan:

  • Keadaan setiap class ketika sistem menjalankan fungsinya, dan
  • Keadaan sistem ketika diobservasi dari luarsebagaimana sistem menjalankan fungsinya.
Keadaan class mengambil baik karakter aktif maupun pasif [CHA93].
  • Sebuah keadaan pasif adalah status saat ini dari semua atribut objek.
  • Keadaan aktif dari sebuah objek menggambarkan status saat ini pada objek tersebut ketika menjalankan transformasi atau proses. 
6. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.    Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.    Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.    Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari  


6. Overview mengenai metode analisis
 
Data Structured Systems Development
Data Structure System Development (DSSD), yang disebut juga dengan metodologi Warnier-Orr terjadi dari kerja perintis mengenai analisis domain informasi yang dilakukan oleh J.D Warnier. Warnier mengembangkan sebuah notasi untuk mempresentasikan hirarki informasi dengan menggunakan tiga kontruksi untuk urutan, pemilihan, dan pengulangan dan mendemonstrasikan bahwa struktur perangkat lunak dapat ditarik dari struktur data

Sumber : http://hendriipunj.blogspot.co.id/

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer